Penguat non Inverting
Banyak rangkaian elektronika yang
memerlukan penguatan tegangan atau arus yang tinggi tanpa terjadi pembalikan (inversion)
isyarat. Peguat op-amp tak-membalik (noninverting op-amp) didesain untuk
keperluan ini. Rangkain ini dapat digunakan untuk memperkuat isyarat AC maupun
DC dengan keluaran yang tetap sefase dengan masukan. Impedansi masukan dari
rangkaian ini berharga sangat tinggi dengan nilai sekitar 100 MW. Dengan isyarat
masukan dikenakan pada terminal masukan noninverting, besarnya penguatan
tegangan tergantung pada harga in R
dan F
R yang
dipasang. Isyarat keluaran penguat ini diambil dari resistor L
R (biasanya
berharga sekitar 35-50 W).
Penguat
non inverting ini memiliki masukan yang dibuat melalui input non-inverting.
Dengan demikian tegangan keluaran rangkaian ini akan satu fasa dengan tegangan
inputnya. Untuk menganalisa rangkaian penguat op-amp non inverting, caranya
sama seperti menganalisa rangkaian inverting.Penguat ini dinamakan penguat non inverting karena masukan dari penguat
tersebut adalah masukan non inverting dari Op Amp. Sinyal keluaran yang
dihasilkan oleh penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Gambar 3 menunjukkan rangkaian dari penguat non inverting.
Gambar . Penguat non Inverting
Untuk pengutannya :
Sebelum memulai percobaan,
sebaiknya diketahui dahulurangkaian yang digunakan pada modul penguat inverting
yang diunjukkan pada gambar
Gambar . Rangkaian Penguat non Inverting
-
Siapkan alat dan bahan.
-
Aktifkan catu daya sebesar 12 volt pada Modul Penguat non
inverting.
-
Atur
V input serta nilai tahanan Rg sesuai dengan tabel 2. Amati hasilnya.
-
Bandingkan
hasil percobaan penguat non inverting dengan teori penguatannya.
-
Buatlah
analisis dan kesimpulan dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan.
Tabel Percobaan Penguat non Inverting
Rf
(Ω)
|
Rg
Ω
|
V
p-p
|
Gain
(Rg+Rf)/Rg
|
|
input
|
output
|
|||
2k5
|
1k5
|
|||
330
|
||||
100
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar